Rabu, 05 September 2007

Puasa dan Kesehatan



Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (QS Al-Baqarah [2]: 183). Dan, andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (QS Al-Baqarah [2]: 184).

Dua ayat di atas menggambarkan tentang kewajiban puasa dan manfaatnya. Selain menjadikan umat islam bertakwa, puasa juga penuh manfaat, antara lain bagi kesehatan badan. Jauh-jauh hari Rasulullah telah bersabda, ''Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.''

Berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa sangat dibutuhkan oleh tubuh, sama seperti halnya makan, bergerak, dan tidur. Jika manusia tidak bisa tidur, dan tidak makan selama rentang waktu yang lama, maka ia akan sakit, karena tubuhnya tidak beristirahat secara cukup. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal yang tidak menguntungkan jika ia tidak berpuasa.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah: ''Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu.'' Maka Rasulullah bersabda, ''Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa.''

Puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus hormon ataupun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam, merupakan metode yang bagus untuk membangun kembali sel-sel baru.

Dan, ini sangat berbeda dengan apa yang dipahami kebanyakan orang, bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu. Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan tiga hari setiap bulan.

Hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah hadisnya: ''Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).''

Kalau memakai analisis matematika Alquran, kita akan menemukan relevansinya dengan firman-Nya: ''Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu.'' (QS Al-An'am [6]: 160)

Analoginya, satu hari dihargai 10 hari oleh Allah, maka tiga hari dihargai 30 hari, dan bila tiga hari setiap bulan maka menjadi 36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan Allah.

(Muhtar Sadili )

Tidak ada komentar: