Rabu, 05 September 2007

Bulan Kemenangan


Salah satu peristiwa penting yang dialami oleh Rasulullah SAW adalah kemenangan dalam Perang Badar. Perang ini terjadi di bulan Ramadhan, dengan kekuatan pasukan yang sangat tidak berimbang. Jumlah pasukan Quraisy sekitar 1.000 orang, dengan 100 pasukan berkuda dan 700 onta.

Mereka dilengkapi dengan aneka makanan dan wanita-wanita penghibur. Sementara jumlah pasukan Islam hanya 315 orang, dengan perlengkapan yang sangat terbatas. Pasukan Islam dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW dengan kendaraan perang hanya dua ekor onta.

Ketika itu, setelah segala persiapan secara matang dilakukan, Rasulullah SAW dengan khusyuk memanjatkan doa kepada Allah SWT: "Ya Allah kaum Quraisy telah datang dengan kesombongan, permusuhan kepada-Mu, dan menyalahi perintah-Mu serta mendustakan Rasul-Mu. Maka, pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan, yang aku harapkan. Ya Allah hancurkanlah mereka esok hari."

Sepanjang peperangan, di samping terus memimpin dan mengobarkan semangat juang kaum Muslim, Nabi Muhammad SAW juga tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT. Kesungguhan, keteguhan iman, jitunya strategi yang diterapkan oleh Rasulullah SAW, serta `ketergantungan' dan `kepasrahan' hanya kepada Allah SWT menjadi penentu kemenangan kaum Muslimin.

Kemenangan umat Islam dalam Perang Badar itu dipilih Allah terjadi di bulan Ramadhan. Bulan kemenangan. Di bulan ini juga terjadi peristiwa Futuh Makkah (Pembebasan Kota Mekkah) oleh kaum Muslimin. Rasulullah SAW yang memimpin langsung pembebasan ini kemudian memberikan ampunan massal untuk penduduk Mekkah, kecuali kepada beberapa orang yang masuk `daftar hitam'. Tidak ada pembantaian massal seperti biasa dilakukan oleh penguasa-penguasa lain ketika menaklukkan satu negeri, ketika itu. Padahal, selama berpuluh tahun kaum kafir Quraisy telah melakukan berbagai tindakan yang sangat keji kepada Rasulullah SAW dan kaum Muslimin.

Kemenangan adalah anugerah Allah. Pertolongan Allah akan datang ketika kaum Muslim memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Allah berupa keimanan yang kokoh, kesungguhan, kerja keras, profesionalitas, ketawakalan, dan doa yang tulus hanya kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah bulan untuk meraih kemenangan. Di bulan inilah amal pahala dilipatgandakan dan doa-doa dikabulkan. Di tengah berbagai bencana, musibah, azab, dan ujian yang menimpa bangsa Indonesia, sudah saatnya kaum Muslimin melakukan evaluasi (muhasabah) atas keimanan dan sikap mereka kepada Allah dan Rasulullah SAW.

Tidaklah mungkin pertolongan dan kemenangan akan diberikan, jika kaum Muslim masih memelihara tindakan syirik dan kesombongan: lebih taat kepada kekuatan lain, ketimbang kepada Allah; lebih takut kepada bangsa lain, ketimbang kepada Allah; dan lebih taat kepada hawa nafsu, ketimbang kepada tuntunan Rasulullah SAW. Wallahu a'lam.

(Adian Husaini )

Tidak ada komentar: