Selasa, 11 September 2007

Bersujud



Oleh : Dr Shobahussurur

''Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang kami berikan.'' (QS Al-Sajdah [32]: 15-16)

Sesungguhnya seluruh makhluk Allah itu tunduk dan takluk kepada kekuasaan Allah. Manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk Allah lainnya pasti takluk dan tunduk pada aturan-aturan dan sunah-sunah yang dibuat-Nya. Orang yang mencoba melawan Allah bahkan mengingkari kekuasaan-Nya, pada akhirnya takluk dan tunduk pada kekuasaan-Nya.

Dalam Alquran, kata-kata ketundukan setidaknya disebutkan dalam lima bentuk yaitu: al-islamal-tho'ah (tunduk setia), al-sujud (tunduk merendah), al-khusyu' (tunduk penuh konsentrasi), dan al-khudhu' (tunduk patuh). Persoalannya kemudian adalah apakah kita tunduk, dan takluk kepada Allah karena kepatuhan, ataukah karena keterpaksaan? Bila kita tunduk karena kepatuhan kepada-Nya, itulah hakikat seorang Muslim. Bila karena keterpaksaan, maka sia-sia belakalah yang kita lakukan. (tunduk pasrah),

Seseorang yang telah menundukkan diri kepada Allah dengan menyerahkan dirinya kepada Allah, adalah orang yang telah berpegang teguh kepada ikatan yang kuat. Ikatan itu adalah ikatan akidah, ikatan iman. Hidupnya diikatkan dengan keyakinan yang kuat kepada Allah Yang Menciptakan dan Yang Memelihara seluruh alam.

Orang yang tunduk sujud itu dialah yang sanggup untuk selalu bertobat atas dosa-dosa yang pernah dilakukan, selalu berupaya menjalankan hidup dalam pengabdian kepada Allah. Ia senantiasa bertasbih kepada-Nya, ruku' dan sujud dilakukan dengan ketulusan tiada henti. Dia juga selalu menjalankan tugas dakwah amar ma'ruf dan nahi munkar, serta memelihara dan menerapkan apa yang telah digariskan Allah. Sudahkah kita seperti itu?

Tidak ada komentar: