Oleh : Ilham Maulana
''Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.'' (QS Al 'Ashr [103]: 1-3).
Pada ayat ketiga surat Al 'Ashr di atas ada kata tawashi bil haq artinya saling menasihati dalam kebenaran. Menurut ilmu bahasa Arab, kata tawashi ber-sighah tafa'ul. Jadi, tawashi merupakan hubungan timbal balik dari kedua pihak. Dalam arti kata, kita menasihati orang lain dalam hal kebenaran, tetapi kita juga menerima nasihat orang lain yang serupa.
Tawashi bil haq berarti masing-masing pihak saling menasihati pihak lain soal kebenaran. Adapun orang yang paling dekat untuk saling memberikan nasihat adalah mereka yang berada dalam tanggung jawab dan pengayoman kita, seperti istri atau suami, anak, dan saudara. Rasulullah SAW selalu mendengarkan nasihat dari para sahabat, sebagaimana disebutkan dalam beberapa peristiwa yang dirangkum kitab-kitab sunah dan sirah. Beliau disebutkan senantiasa menerima pendapat orang lain bahkan terkadang mengesampingkan pendapat sendiri. Beliau menerima masukan dari mana saja untuk kebaikan diri dan umat manusia.
Hal yang sama dilakukan oleh para sahabatnya. Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam khutbah pertama kalinya di atas mimbar berkata, ''Wahai sekalian manusia, apabila kalian melihatku dalam kebenaran, maka bantulah aku. Dan, bilamana kalian melihatku dalam kebatilan, maka cegahlah aku. Taatilah aku selama aku menaati Allah. Namun, apabila aku bermaksiat kepada-Nya, maka tiada alasan bagi kalian untuk menaatiku.''
Setiap Muslim adalah penyeru dakwah kepada Allah. Barangsiapa belajar sesuatu, ia berkewajiban mengamalkan dan mengajarkan orang lain. Inilah dakwah. Ada yang berdakwah dengan kata-kata yang baik, ada pula yang berdakwah dengan persahabatan yang baik, dengan uswah hasanah. Sudah saatnya seorang Muslim tidak lagi hidup dengan disibukkan mengurusi urusan sendiri dan menutup mata pada peristiwa yang menimpa saudara-saudara Muslim lainnya. Tawashi bil haq adalah salah satu ciri Muslim sejati. Wallahu'alam bish-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar