Rabu, 11 Juli 2007


Jujur dan Adil

Oleh : Mulyana

Setiap pesta demokrasi atau pemilihan umum di belahan dunia manapun selalu merujuk pada dua pilar utama untuk mengukur kesuksesan pelaksanaannya. Dua pilar utama ini adalah jujur dan adil. Kedua pilar ini menjadi penting karena sangat menentukan legitimasi dan kredibilitas pelaksanaan suatu pesta demokrasi.

Namun, jujur dan adil sejatinya merupakan nilai yang universal yang sejatinya dilaksanakan dalam setiap aspek kehidupan, tidak hanya dalam pesta demokrasi belaka. Dalam bermuamalah, hukum, hidup bermasyarakat, dan bahkan mengelola sebuah negara pun nilai-nilai kejujuran dan keadilan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki nurani untuk selalu jujur. Tetapi, karena keangkuhan, kebodohan, atau egonya, manusia sering menggadaikan kejujuran dirinya. Coba kita perhatikan firman Allah yang menjelaskan bahwa setiap manusia mengakui Tuhan Yang Maha Pencipta itu adalah Allah, tetapi karena keangkuhan manusia tidak mau beribadah kepada Allah.

Firman-Nya, ''Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, siapakah yang menciptakan langit dan bumi? Niscaya mereka menjawab, ''Allah.'' Katakanlah, ''Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmat-Nya?'' Katakanlah, ''Cukuplah Allah bagiku.'' Kepada-Nyalah bertawakal orang-orang yang berserah diri. (QS Az Zumar [39]: 38).

Demikian pula halnya dengan adil. Allah menjelaskan bahwa berbuat adil adalah lebih dekat dengan takwa. Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorongmu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.'' (QS Al Maidah [5]: 8).

Semoga kita selalu menerapkan prinsip-prinsip yang jujur dan adil dalam segala aspek kehidupan, sehingga kita bisa menjadi orang dan bangsa yang bermartabat. Insya Allah.

Tidak ada komentar: