Kamis, 23 Agustus 2007

Sombong dan Bodoh


Oleh : Ahmad Fudholi

Alquran berulang kali memperingatkan agar manusia mengambil pelajaran dari pengalaman umat sebelumnya. Bagaimana umat-umat itu diberi nikmat yang banyak, negeri yang makmur, kekuatan fisik dan kekayaan yang melimpah, tapi mereka justru sombong dan berbuat kerusakan di muka bumi.

Diutuslah seorang nabi dari kaumnya sendiri untuk memberi peringatan agar mereka kembali ke jalan yang benar yang diridhai Allah SWT. Namun, mereka tetap sombong, ingkar, dan membangkang pada ajakan nabinya. Sebab itu, mereka diazab oleh Allah sebagai balasan dari perbuatannya itu, dan agar umat yang datang sesudahnya mengambil pelajaran dari kisahnya.

Namun, anehnya, umat sesudahnya tetap demikian. Mereka tetap gemar berbuat kerusakan, menabrak rambu-rambu agama, berbuat aniaya pada diri dan orang lain. Mereka juga mengingkari nikmat-nikmat Allah, membangkang pada Nabinya, menentang dan bahkan membunuhnya. Akibat dari itu, Allah menurunkan azab atas mereka.

Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 11 diceritakan pembangkangan orang-orang yang ingkar. ''Dan ketika dikatakan pada mereka, 'Janganlah kamu sekalian berbuat kerusakan di muka bumi.' Mereka berkata, 'Sesungguhnya kami berbuat kebaikan'.'' Bantahan atas pembangkangannya itu, sesungguhnya menjerumuskan diri mereka sendiri pada lembah kehinaan dan kehancuran serta penderitaan abadi. Karena, sesungguhnya mereka berbuat kerusakan, tapi mereka tidak menyadarinya. Seperti yang dijelaskan pada ayat selanjutnya, ''Ingatlah, sesungguhnya merekalah perusak-perusak itu, tetapi mereka tidak menyadarinya.'' (Al Baqarah [2] : 12).

Banyaknya noda-noda hitam atas perbuatannya telah menutup mata hati dan kesadaran mereka. Juga pengabdiannya pada nafsu secara berlebihan membuatnya buta. Mereka tidak sadar perbuatannya itu salah dan dapat membawa dirinya pada kehancuran.

Tentu kita semua berharap, agar umat sekarang tidak dimusnahkan Allah akibat perbuatan-perbuatannya itu, dan agar tidak terulang kembali pengalaman orang dahulu. Dan juga pada setiap orang yang bersalah, untuk bersegera kembali pada agama Allah dan mengikuti jejak rasul-Nya, agar kita semua selamat di dunia dan akhirat. Bahkan, keledai pun tidak akan terperosok dua kali ke lubang yang sama.

Tidak ada komentar: