Minggu, 30 Desember 2007

Karunia Allah



Oleh : Jamil Azzaini

Bila ada seseorang yang tiba-tiba memberikan mobil mewah kepada Anda, kemudian Anda mengucapkan terima kasih dan memeluk sang pemberi sampai meneteskan air mata. Apakah artinya Anda sudah bersyukur? Sebagian Anda menjawab 'ya', itu sudah bersyukur.

Pertanyaan lanjutan saya, setelah satu tahun mobil itu tidak pernah Anda gunakan, apakah Anda termasuk orang yang bersyukur? Pasti jawabannya tidak. Begitu pula Allah SWT, Tuhan Sang Pemberi, telah memberikan kepada kita lebih dari mobil mewah. Dia berikan kepada kita penglihatan, pendengaran, hati, ginjal, jantung, paru-paru, kulit yang membungkus tubuh, otak, tangan, dan kaki tanpa kita harus membayar. Kita belum bisa dikatakan bersyukur bila di akhir tahun ini hanya berucap Alhamdulillah atas semua karunia dan anugerah yang telah Allah SWT berikan dan kemudian menangis tersedu-sedu.

Kita bisa dikatakan bersyukur bila kita mampu memanfaatkan semua pemberian Allah itu secara optimal. Prestasi dan unjuk kinerja harus kita selalu torehkan setiap saat. Apabila dalam satu bulan kita menorehkan satu prestasi maka seharusnya selama satu tahun kita sudah mampu menunjukkan 12 prestasi. Kita harus selalu merenung, ''Andai Sang Pemberi mencabut nyawa kita dan kemudian bertanya, prestasi terbaik apa yang sudah kita lakukan dengan semua karunia dan anugerah yang telah Dia berikan?'' Maka seharusnya kita harus mampu menunjukkan berbagai prestasi yang sudah kita lakukan.

Kita harus membuktikan prestasi yang diraih karena kita menggunakan penglihatan, pendengaran, tangan, kaki, otak, dan semua panca indera kita. Prestasi itu, harus seimbang dengan nilai yang telah diberikan Allah kepada kita. Berapa nilai (harga) mata Anda? Pendengaran Anda? Tangan dan kaki Anda? Otak Anda? Nah sekarang pertanyaannya, apa prestasi yang sudah Anda hasilkan sebanding atau paling tidak mendekati harganya?

Apa yang perlu dilakukan di akhir tahun? Menurut saya, di sela liburan keluarga, perlu masing-masing anggota keluarga yang sudah dewasa mempresentasikan 'prestasi-prestasi' dan manfaat yang akan diberikan kepada orang lain di tahun yang akan datang. Dengan cara ini, biaya yang Anda habiskan untuk liburan, hasilnya akan sebanding. Karena itu harus ada suatu komitmen tentang prestasi dan manfaat yang bisa Anda berikan dalam kehidupan Anda.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

setelah membaca artikel anda, perlulah bagi saya untuk memberikan komen. selain sebagai apresiasi saya, sekaligus sebagai salam perkenalan saya kepada anda. Hamdalah merupakan tahap awal perwujudan rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang telah kita terima. Tahap berikutnya adalah pemanfaatan dari nikmat itu, dan setiap orang tentu berbeda cara dan targetnya dalam menggunakan nikmat ini. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyamakan persepsi dengan anda mengenai ukuran keberhasilan. Barangkali anda bisa berbagi kepada saya tentang definisi keberhasilan menurut anda. dari saya, syaifu.