Oleh: KH Tarmizi Taher
Tanpa terasa kita telah masuk dalam 10 hari terakhir ibadah puasa Ramadhan tahun ini. Masa di mana Allah SWT menurunkan Lailatul Qadar. Lailatul Qadar diturunkan Allah SWT untuk Muslim yang rajin beribadah kepada-Nya dan beramal untuk kemanusiaan.
Kita beribadah dalam kuantitas dan kualitas yang banyak serta berharap mendapatkan Lailatul Qadar. Namun, kapan malam Qadar itu datang? Yang beruntung mendapatkannya adalah mereka yang setiap malam di bulan Ramadhan tekun beribadah dan beramal saleh.
Lailatul Qadar bisa berarti malam penetapan atau pengaturan Allah SWT bagi perjalanan kehidupan manusia di hari mendatang; malam yang sangat mulia dan tiada bandingnya karena malam tersebut dipilih sebagai waktu turunnya Alquran serta menjadi titik tolak segala kemuliaan yang dapat diraih; atau malam yang bercahaya karena malaikat-malaikat Allah SWT turun ke bumi. Begitulah sebagian gambaran keistimewaan Lailatul Qadar.
Tiada malam yang mendapat sebutan lebih indah selain Lailatul Qadar. Malam itu disebutkan memiliki kebaikan yang melebihi seribu bulan (QS Al Qadr [97]: 3). Di samping itu, Allah SWT juga menggambarkan keagungannya dengan mengajukan pertanyaan, ''Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?'' (QS Al Qadr [97]: 2). Pertanyaan semacam ini muncul di Alquran sebanyak 13 kali.
Semua objek yang dipertanyakan tentang malam mulia itu merujuk pada sesuatu yang sangat hebat dan sulit dijangkau hakikatnya secara sempurna oleh akal manusia.
Banyak dari kita berusaha untuk mendapatkan malam yang penuh kemuliaan itu. Tetapi, Allah SWT tidak memberitahukan kepastian datangnya Lailatul Qadar. Kerahasiaan ini membuat kita akan giat beribadah lebih banyak, bahkan akan menghidupkan seluruh malam Ramadhan kita dengan ibadah.
Rabu, 24 September 2008
Malam Kemuliaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar