Rabu, 12 November 2008

Agama adalah Nasihat


Oleh: Arief Mahmudi

Nasihat secara bahasa berasal dari kata an-nushu yang berarti al-khulush (murni). Secara istilah, nasihat ialah suatu ungkapan yang menyatakan keinginan untuk berbuat baik kepada orang yang dinasihati. Demikian yang ditulis Imam Ibnul Atsir.Allah SWT mensyariatkan kaum Muslim untuk saling menasihati sebagaimana tertulis dalam firman-Nya, ''... dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.'' (QS Al 'Ashr [103]: 3).

Ayat-ayat lain tentang nasihat juga terdapat dalam Alquran, misalnya dalam QS Al-A'raf [7] ayat 62 dan 69. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tamim bin Aus ad-Dary RA, Rasulullah SAW bersabda, ''Agama adalah nasihat.'' Kami (para sahabat) bertanya, ''Untuk siapa?'' Beliau menjawab, ''Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan manusia pada umumnya.'' (HR Muslim).

Hadis ini sesungguhnya memiliki peran yang sangat besar. Karena, di dalamnya terkandung bahwa tiang agama Islam dan penopangnya adalah nasihat. Dengan adanya nasihat, agama Islam akan senantiasa termanifestasi dalam jiwa kaum Muslim. Namun, apabila nasihat itu tidak ada, kekurangan akan menimpa kaum Muslim dalam setiap aspek kehidupannya.

Pertama, nasihat tentang Allah adalah untuk beriman kepada Allah, mengesakan-Nya. Caranya adalah dengan niat ikhlas semata karena-Nya dalam mengamalkan perbuatan baik dan beribadah kepada-Nya dengan penuh ketaatan dan pengagungan.Kedua, nasihat untuk kitab-Nya. Maksudnya adalah beriman kepada semua kitab-kitab samawi (langit) yang diturunkan dari sisi Allah SWT secara global.

Ketiga, nasihat untuk Rasul-Nya (Muhammad). Maksudnya adalah membenarkan kenabiannya, menaati perintahnya, menjauhi segala larangannya, menghidupkan sunnahnya, memahami, mempraktikkan, dan menyiarkannya serta berakhlak sesuai dengan akhlak beliau yang mulia.

Keempat, nasihat untuk pemimpin kaum Muslim. Maksudnya adalah membantu mereka atas kewajiban yang mereka emban, memberikan masukan, dan mengingatkan tatkala mereka lupa. Juga, mencegah mereka dari perbuatan zalim dengan cara yang baik.Terakhir, nasihat untuk manusia pada umumnya. Maksudnya adalah dengan mengajak kepada kebaikan, menutup aib mereka, dan tidak berbuat ghibah (menggunjing) kepada sesama manusia. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: